500 ml larutan h2so4 0 05 m akan memiliki ph

MolaritasCa(OH)2 = g/Mr x 1000/mL = 3,7 x 1000 = 0,05 M 74 1000 Menghitung [OH–] = Valensi x Mb Berapakah pH 500 mL larutan HF 0,1 M yang memiliki harga Ka = 5,6.10exp-4? konstanta ionisasi, hidrolisis, kurva titrasi, larutan buffer, dan indikator akan didiskusikan. Konsep ini sangat mendasar dalam kimia, 3. Satu-satunya alkimia yang Jikakeduanya dalam keadaan perbandingan molar yang sebanding, larutan akan memiliki pH 9.25. Sekali lagi, hal itu bukanlah suatu masalah selama konsentrasi yang anda pilih keduanya sama. = 0,49/98 x 1000/500 = 0,005 X 2 = 0,01 M H2SO4 → 2H+ + 2SO42-0,001 2 x 0, 001 2 x 0,001 H+ Larutan NH3 0,4 M sebanyak 50 ml (Kb = 2 . 10-5 Limbahyang pada suhu dan tekanan standar (25oC, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia maupun fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang merusak lingkungan sekitarnya dengan cepat. 2. Mudah terbakar. Limbah dikatakan mudah terbakar apabila memiliki salah satu sifat sebagai berikut: a. A 5 − log2 B. 5 − log3 C. 5 − log4 D. 5 − log5 E. 5 − log6 Pembahasan Data: 200 mL NH4OH 0,8 M → 160 mmol 200 mL larutan HCl 0,8 M → 160 mmol Reaksi yang terjadi: Dengan rumus hidrolisis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah: Diperoleh pH Soal No. 10 250 mL larutan NH3 0,8 M dicampur dengan 250 mL larutan HCl 0,8 M Sebelumdigunakan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan. Cara mengisinya : 1. Kran ditutup kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas menggunakan corong gelas. 2. Jangan mengisi buret dengan posisi bagian atasnya lebih tinggi dari mata kita. 3. Turunkan buret dan statifnya ke lantai agar jika ada larutan yang tumpah b 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M c. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M d. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,2 M Jawab : a. Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan Ca (CH3COOH)2 0,1 M bersifat penyangga karena mengandung asam lemah (CH3COOH ) dan 6. Tetapan disosiasi suatu asam lemah adalah 10-1. Jika larutan ini mempunyai pH=4, konsentrasinya adalah 7). pH suatu larutan basa lemah MOH 0,1 M adalah 10. Tetapan basa MOH adalah 8). Larutan dengan pH = 2 dibuat dengan melarutkan x gram HCl (Mr = 36,5) dalam air sampai volume 500 mL. Besarnya nilai x adalah . Padakonsentrasi 0,1M larutan H2SO4 memiliki pH terendah Untuk memperoleh 260 massa jenis 1,01 g/ml ml H2SO4 0,05 M diperlukan H2SO4 pekat sebanyak A . 1,0100 M A. 6 ml B. 0,1001 M Tetapan ionisasi asam lemah tersebut adalah direaksikan dengan 100 ml larutan NaOH 0,1M akan dihasilkan larutan penyangga A. 2 x 10-3 Sebab B CaraMenghitung Konsentrasi Sebuah Larutan. Dalam kimia, konsentrasi larutan adalah banyaknya jumlah zat yang dilarutkan, dinamakan zat terlarut ( solute ), yang dicampurkan dengan zat lain, dinamakan zat pelarut ( solvent ). Rumus standarnya adalah C = m/V, yaitu C adalah konsentrasi, m adalah massa zat terlarut, dan V adalah total volume larutan. Apabila0,1 mL larutan HCl 1 M ditambahkan dalam 1liter air suling, pH nya akan berubah dari 7 menjadi 4. Bila HCl yng sama banyak ditambahkan dalam satu liter air laut, perubahan pH nya jauh lebih kecil, yaitu dari 8,2 menjadi 7,6. H2SO4 memiliki 2 H maka Mr H2SO4 = 2 BE H2SO4 dan seterusnya ===== Selain itu, Normalitas masih memiliki . Soal 1 Sebanyak 10 gram NaOH dilarutkan dalam 2 liter air. Jika Mr NaOH = 40, molaritas larutan NaOH tersebut adalah sebesar . . . . .M A. 0,010 B. 0,100 C. 0,125 D. 0,150 E. 0,250 Pembahasan Diketahui gr NaOH = 10 Mr NaOH = 40 Volume = 2 L = 2000 mL Kemolaran = . . . ? Ada dua cara yang bisa digunakan untuk mencari molaritas, nanti slahkan pilih cara yang paling mudah menurut kalian. Cara 1 Mol = gr / Mr = 10 / 40 = 0,25 mol M = n / VL = 0,25 mol / 2 L = 0,125 mol/L = 0,125 M Cara 2 M = gr / Mr x 1000/VmL = 10 / 40 x 1000/2000 = 0,25 x ½ = 0,125 M Hasilnya sama yaitu 0,125 M. Rumus kedua merupakan penggabungan dari rumus pertama. Jawaban C Soal 2 Seorang siswa akan membuat larutan H2SO4 dengan onsentrasi 0,1 M dalam aquades sebanyak 500 mL. jika diketahui Ar H = 1, S = 32, O = 16 dan massa jenis H2SO4 dianggap 1 g/mL, banyakny H2SO4 yang harus dilarutkan adalah . . . . mL A. 4,9 B. 5,9 C. 6,9 D. 7,9 E. 8,9 Pembahasan Akan dibuat larutan H2SO4 0,1 M sebanyak 500 mL Pertama cari dulu jumlah mol dalam 500 mL H2SO4 0,1 M M = n / V → n = M x V = 0,1 mol/L x 0,5 L = 0,05 mol Setelah itu baru kita cari massa H2SO4 menggunaan rumus n = gr / Mr → gr = n x Mr = 0,05 x 98 = 4,9 gram karena massa jenis H2SO4 = 1 gr/ mL, maka 4,9 gram H2SO4 setara dengan V = 4,9 mL menggunakan hubungan massa jenis = gr / V → V = gr / massa jenis Jawaban A Soal 3 Massa jenis madu yang mengandung glukosa Mr = 180 sebanyak 35 % b/b adalah 1,4 gram/cm3. Molaritas glukosa dalam madu tersebut adalah . . . .M A. 0,9 B. 1,8 C. 2,7 D. 3,6 E. 4,5 Pembahasan Massa jenis madu = 1,4 gram/ cm3 % berat glukosa = 35 % b/b Kita misalkan saja madunya ada 1000 mL, maka massa madu tersebu adalah Massa madu = V x Massa jenis = 1000 mL x 1,4 gram/ ml = 1400 gram Dalam 1400 gram madu akan mengandung glukosa sebanyak Mol glukosa = gr / Mr = 490 / 180 = 2,7 mol Maka molaritas glukosa dalam madu adalah = n/V = 2,7 mol / 1 L = 2,7 mol/L = 2,7 M Jawaban C Soal 4 Sebanyak 100 mL larutan KOH 0,1 M diencerkan sehngga konsentrasinya menjadi 0,01 M. pada proses pengenceran ini, volume pelarut yang ditambahkan sebanyak . . . .mL A. 700 B. 800 C. 900 D. 1000 E. 1100 Pembahasan 100 mL KOH 0,1 M akan diencerkan menjadi KOH 0,01 M Volume pelarut yang ditambahkan = . . . ? V1 = 100 mL M1 = 0,1 M M2 = 0,01 M Rumus pengenceran V1 M1 = V2 M 2 100 mL x 0,01 M = V2 x 0,01 M V2 = 10 / 0,01 mL = 1000 mL Volume pelarut yang ditambahkan = V2 – V1 = 1000 mL – 100 mL = 900 mL Jawaban C Soal 5 Sebanyak 100 mL NaOH 0,5 M dicampurkan dengan 00 mL NaOH 0,1 M. molarits campuran yang terjadi adalah . . . . A. 1,20 M B. 0,50 M C. 0,30 M D. 0,18 M E. 0,15 M Pembahasan 100 mL NaOH 0,5 M + 400 mL NaOH 0,1 M Mcampuran = . . . .? Langkah pertama adalah mencari mol masing masing larutan sebelum dicampurkan. 100 mL NaOH 0,5 M Mol = M x V = 0,5 x 0,1 = 0,05 mol 400 mL NaOH 0,1 M Mol = M x V = 0,1 x 0,4 = 0,04 mol Mol total NaOH setelah terjadi pencampuran = 0,05 + 0,04 = 0,09 mol Volume total = V1 + V2 = 100 Ml + 400 mL = 500 mL = 0,5 L Maka Molaritas campuran adalah M campuran = mol campuran / volume campuran = 0,09 mol / 0,5 L = 0,18 M Atau kalian bisa menggunakan rumus langsung yaitu Hasilnya sama, jadi silahkan pilih yang paling mudah menurut kalian. Jawaban D Soal 6 Untuk membut 500 mL larutan KOH 0,2 M diperlukan kristal KOH murni sebanyak . . . .Mr KOH = 56 A. 56 g B. 38 g C. 14 g D. 7 g E. 5,6 g Pembahasan 500 mL KOH 0,2 M Mr KOH = 56 Memiliki Jumlah mol = M x V = 0,2 x 0,2 = 0,1 mol Massa KOH dalam 0,1 mol KOH = massa KOH padat murni yang dibutuhkan untuk membuat 500 mL KOH 0,2 M, yaitu Massa KOH gr KOH =n x Mr = 0,1 x 56 = 5,6 gram Jawaban E Soal 7 Kemolaran asam nitrat pekat 63 % dengan massa jenis 1,3 kg/L adalah . . . .Mr HNO3 = 63 A. 6,3 M B. 6,5 M C. 10 M D. 13 M E. 63 M Pembahasan Kadar HNO3 pekat = 63 % Massa jenis = 1,3 kg/L Mr HNO3 = 63 Untuk mencari molaritas suau larutan pekat dapat digunakan rumus Jawaban D Soal 8 Volume asam sulfat 98 % massa jenis 1,8 kg/L yang diperlukan untuk mebuat larua H2SO4 0,5 M adalah . . . .Mr H2SO4 = 98 A. 2,5 mL B. 5 mL C. 9 mL D. 10 mL E. 18 mL Pembahasan Kadar H2SO4 = 98 % Massa jenis H2SO4 = 1,8 kg/L Akan dibuat 90 mL H2SO4 0,5 M Mr H2SO4 = 98 Langkah pertama adalah kita cari dulu berapa molaritas dari H2SO4 pekat ini dengan menggunakan rumus Dari data diatas didapat M1 = 18 M, V2 = 90 mL dan M2 = 0,5 M Maka jumlah H2SO4 pekat yang dibtuhkan adalah V1 M1 = V2 M2 V1 . 18 M = 90 mL . 0,5 M V1 = 45/18 mL V1 = 2,5 mL Jawaban A nah mudah kan, kalau kalian mau belajar kalian pasti bisa. Oke… sekian dulu postingan kali ini semoga bermanfaat…jangan lupa lihat juga tutorial tutorial lainnya yang pasti bikin kalian tambah menykai kimia…jika punya pertanyaan…silahkan tulis dikolom komentar…terimakasih…jangan lupa dishare ya. . . . PembahasanLarutan H 2 ​ SO 4 ​ termasuk asam kuat bervalensi dua dengan reaksi ionisasi sebagai berikut. H 2 ​ SO 4 ​ → 2 H + + SO 4 2 − ​ pH dari 500 mL larutan H 2 ​ SO 4 ​ 0,05 M dapat ditentukan dengan rumus yaitu [ H + ] pH ​ = = = = = = = ​ M × valensi 0 , 05 × 2 0 , 1 1 × 1 0 − 1 M − lo g [ H + ] − lo g 1 × 1 0 − 1 1 − lo g 1 ​ Dengan demikian, pH larutan tersebut adalah1 – log 1. Jadi, jawaban yang benar adalah termasuk asam kuat bervalensi dua dengan reaksi ionisasi sebagai berikut. pH dari 500 mL larutan 0,05 M dapat ditentukan dengan rumus yaitu Dengan demikian, pH larutan tersebut adalah 1 – log 1. Jadi, jawaban yang benar adalah E. PembahasanLarutan asam adalah larutan yang mempunyai pH < 7. Hal ini dapat diketahui dari keberadaan ion H + di dalam larutan. Selanjutnya, karena H 2 ​ SO 4 ​ merupakan asam kuat, maka = M . = 0,05 x 2 = 0,1 = pH = - log = - log = 1 - log 1 Jadi, jawaban yang tepat adalah asam adalah larutan yang mempunyai pH < 7. Hal ini dapat diketahui dari keberadaan ion di dalam larutan. Selanjutnya, karena merupakan asam kuat, maka = M . = 0,05 x 2 = 0,1 = pH = - log = - log = 1 - log 1Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Ilmu kimia sangat erat kaitannya dengan asam dan basa. Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang dapat melepaskan ion H+ ketika dilarutkan di dalam air, sedangkan basa adalah senyawa yang dapat melepaskan ion OH- ketika dilarutkan dalam air. pH merupakan kepanjangan dari power of Hydrogen. Jika didefinisikan secara matematis, pH merupakan logaritma negatif dari konsentrasi ion Hidrogen yang ada pada larutan. pH menunjukkan tingkat keasaman dan kebasaan suatu larutan. Skala pH memiliki rentang antara 0-14, dimana semakin rendah pH-nya maka larutan tersebut semakin bersifat asam, begitu pula sebaliknya. Semakin tinggi pH-nya, maka larutan tersebut semakin bersifat basa. Materi di bawah akan membahas mengenai Menghitung pH dan pOH dari asam basa kuat, Menghitung pH dan pOH dari asam basa lemah, Menghitung pH dan pOH dari buffer atau larutan penyangga, dan Menghitung pH dari garam hidrolisis. Menghitung pH dari larutan campuran Menghitung pH dan pOH Dari Asam Basa Kuat Asam dan basa kuat adalah asam dan basa yang dapat terionisasi secara sempurna di dalam air. Karena mampu terionisasi dengan sempurna, maka asam dan basa kuat termasuk elektrolit kuat. Hal inilah yang membuat konsentrasi ion Hidrogen atau Hidroksida dapat langsung ditentukan dengan perhitungan stoikiometri pada umumnya. Asam Sulfat H2SO4 Asam Nitrat HNO3 Asam Klorida HCl Asam Bromida HBr Asam Iodida HI Asam Perklorat HClO4 Asam Fluorida atau HF tidak termasuk ke dalam asam kuat karena ikatan antara atom Hidrogen dan Fluor cukup kuat disebabkan jari-jari atomnya yang kecil. Hal tersebut mengakibatkan HF sukar terionisasi di dalam air. Contoh basa kuat NaOH KOH RbOH CsOH CaOH2 BaOH2 Magnesium Hidroksida atau MgOH2 tidak termasuk basa kuat karena mampu mengendap. Untuk menghitung nilai pH dan pOH dari asam kuat dapat dihitung dengan rumus berikut dimana [H+] dihitung dalam Molaritas mol/liter larutan Untuk menghitung nilai pH dan pOH dari basa kuat dapat dihitung dengan rumus berikut dimana [OH-] dihitung dalam Molaritas mol/liter larutan Contoh Soal Menghitung pH dan pOH dari Asam Kuat dan Basa Kuat + Pembahasan 1. Hitunglah pH dan pOH dari 10 liter larutan H2SO4 0,02 M! 2. Hitunglah pH dan pOH dari 1 liter larutan CaOH2 0,05 M! 3. Jika diketahui suatu asam kuat memiliki konsentrasi H+ sebesar 10-10 M, maka tentukan nilai pH larutan tersebut! 4. Suatu basa kuat diketahui memiliki konsentrasi OH- sebesar 10-9 M, tentukan nilai pH larutan tersebut! Contoh Soal Larutan Campuran Asam Kuat dan Basa Kuat 1. Sebanyak 200 ml NaOH 1 M dicampurkan dengan 300 ml NaOH 0,05 M. Hitunglah pH larutan campuran! 2. Sebanyak 50 ml larutan KOH 0,2 N direaksikan dengan 50 ml larutan H2SO4 0,05 M. Tentukanlah pH larutan tersebut! Menghitung pH dan pOH dari Asam Lemah dan Basa Lemah Asam lemah dan basa lemah adalah asam dan basa yang tidak terionisasi secara sempurna di dalam air. Dengan demikian, asam lemah dan basa lemah termasuk elektrolit lemah. Yang termasuk contoh asam lemah adalah Asam Asetat CH3COOH Asam Format HCOOH Asam Oksalat H2C2O4 2H2O Asam Benzoat C6H5COOH Adapun yang termasuk basa lemah adalah Ammonium Hidroksida atau NH4OH Besi II Hidroksida atau FeOH2 Besi III Hidroksida atau FeOH3 Alumunium Hidroksida atau AlOH3 Perak Hidroksida atau AgOH Untuk menghitung pH dari asam lemah dapat digunakan rumus berikut dimana [H+] dihitung dalam Molaritas mol/liter larutan Untuk menghitung pH dan pOH dari basa lemah dapat digunakan rumus berikut dimana [OH-] dihitung dalam Molaritas mol/liter larutan Contoh Soal Menghitung pH Dan pOH dari Asam Lemah dan Basa Lemah + Pembahasan 1. Tentukan pH dari 555 ml Asam Etanoat 0,2 M dengan Ka = 1,8 x 10-5! 2. Jika diketahui suatu asam lemah berpH 5,5 dengan Ka = 2 x 10-5, tentukanlah konsentrasi asam tersebut dalam satuan Molaritas! 3. Tentukan pH dari 15 ml Ammonium Hidroksida 0,03 M dengan Kb = 1,8 x 10-5! 4. Suatu larutan basa lemah setelah dihitung pH nya dengan pH meter didapatkan hasil sebesar 10,5. Diketahui Kb basa tersebut adalah 3 x 10-5, tentukanlah konsentrasi basa tersebut dalam satuan Molaritas! Contoh Soal Larutan Campuran Asam Lemah dan Asam Lemah + Pembahasan 1. Sebanyak 200 ml larutan Asam Asetat 0,03 M dicampurkan dengan 100 ml larutan Asam Asetat 0,05 M. Tentukan pH larutan campuran Ka = 1,8 x 10-5! Contoh Soal Larutan Campuran Basa Lemah dan Basa Lemah + Pembahasan 1. Sebanyak 50 ml basa lemah 0,01 M Kb = 5 x 10-5 dicampurkan dengan 50 ml 0,01 basa lemah yang sama. Hitunglah nilai pH dan pOH larutan campuran! Menghitung pH Dan pOH dari Buffer Asam dan Buffer Basa Larutan buffer atau penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH larutan terhadap pengenceran maupun penambahan sedikit asam atau basa. Buffer dibagi menjadi 2 jenis yaitu buffer asam dan buffer basa. Buffer asam dapat dibuat dengan Campuran asam lemah dan garam dari sisa asam tersebut Campuran asam lemah berlebih dan basa kuat Sedangkan buffer basa dapat dibuat dengan cara Campuran basa lemah dan garam dari kation basa tersebut Campuran basa lemah berlebih dan asam kuat Cara menghitung pH buffer / larutan penyangga asam adalah Sedangkan untuk buffer / penyangga basa dapat dihitung dengan rumus Contoh Soal Menghitung pH Buffer Asam + Pembahasan 1. Sebanyak 250 ml larutan CH3COOH 0,05 M dicampurkan dengan 100 ml larutan CH3COONa 0,1 M. Hitunglah pH larutan penyangga yang terbentuk! Diketahui Ka Asam Asetat 1,8 x 10-5 2. Seorang analis mencampurkan 200 ml larutan CH3COOH 0,3 M dengan 100 ml larutan KOH 0,3 M. Apakah larutan ini termasuk larutan penyangga? Hitunglah pH nya! Contoh Soal Menghitung pH Buffer Basa + Pembahasan 1. Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 50 ml NH4Cl 0,05 M dengan 50 ml NH4OH 0,10 M. Tentukan pH larutan tersebut! Kb NH4OH = 1,8 x 10-5 2. Sebanyak 75 ml larutan HNO3 1 M ditambahkan dengan 100 ml NH4OH 1 M. Tentukan pH dan pOH larutan campurannya! Menghitung pH Garam Terhidrolisis Garam adalah senyawa yang terbuat dari asam dan basa melalui reaksi penggaraman. Garam yang berasal dari asam kuat – basa lemah, asam lemah – basa kuat, maupun asam lemah – basa lemah dapat mengalami hidrolisis. Hidrolisis adalah penguraian air oleh garam tersebut. Jika terhidrolisis, maka akan dihasilkan larutan yang sifatnya sedikit asam maupun sedikit basa, tergantung jenis garam apa yang terhidrolisis. Garam yang berasal dari asam kuat – basa kuat tidak dapat terhidrolisis, oleh karena itu pH nya netral pH air. Garam dari asam kuat – basa lemah menghasilkan garam asam, contohnya NH4Cl dan NH42SO4 Garam dari asam lemah – basa kuat menghasilkan garam basa, contohnya CH3COONa, K2SO3, KNO2, dan CH3COOK. Garam dari asam lemah – basa lemah garam terhidrolisis sempurna, contohnya CH3COONH4. pH nya tergantung dari nilai Ka dan Kb nya. Jika Ka > Kb maka garam asam dan jika Ka < Kb maka garam basa. Untuk menghitung pH dari garam asam dapat digunakan rumus Dimana konsentrasi garam asam dihitung dalam satuan Molaritas Adapun untuk menghitung pH garam basa dapat digunakan rumus Dimana konsentrasi garam basa dihitung dalam satuan Molaritas Adapun untuk menghitung pH garam asam lemah – basa lemah garam terhidrolisis sempurna dapat menggunakan rumus Contoh Soal Perhitungan pH Garam Asam Asam Kuat – Basa Lemah 1. Hitunglah pH dari 333 ml larutan NH4Cl 0,02 M Kb NH4OH =1,8 x 10-5 2. Sebanyak 500 ml NH4OH 1 M dicampurkan dengan 500 ml HCl 1 M, hitunglah pH larutan yang dihasilkan! Kb NH4OH = 1,8 x 10-5 Contoh Soal Perhitungan pH Garam Basa Asam Lemah – Basa Kuat 1. Hitunglah pH dari 19 ml larutan CH3COOK 0,2 M Ka CH3COOH =1,8 x 10-5 2. Sebanyak 250 ml NaOH 0,2 M dicampurkan dengan 50 ml HCN 1 M, hitunglah pH larutan yang dihasilkan! Ka HCN = 6,2 x 10-10 Contoh Soal Menghitung pH Garam dari Asam Lemah Basa Lemah Sebayak 50 ml larutan HNO2 1 M dicampurkan ke dalam larutan NH4OH 0,5 M sebanyak 100 ml. Tentukan pH larutan yang dihasilkan! Ka HNO2 = 7 x 10-4, Kb NH4OH = 1,8 x 10-5 Hitunglah pH larutan 999 ml CH3COONH4 0,999 M Diketahui Ka CH3COOH = Kb NH4OH = 1,8 x 10-5 Penutup... Terima kasih telah membaca, itulah materi perhitungan pH dan pOH dari asam dan basa kuat, asam dan basa lemah, buffer asam dan basa, serta garam asam, garam basa, dan garam terhidrolisis sempurna. Masih bingung? Silakan tanyakan pada kolom komentar ya KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 11 SMAAsam dan BasapH Asam Kuat, Basa Kuat, Asam Lemah, dan Basa LemahpH Asam Kuat, Basa Kuat, Asam Lemah, dan Basa LemahAsam dan BasaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0429Sebanyak 3,42 gram kristal BaOH2 dilarutkan dalam air ...0058Derajat keasaman dari larutan 100 ml H_2 SO_4 0,02 M...Teks videoHi friends. Jika kalian menemukan soal seperti ini kita perlu terlebih dahulu mengambil data-data yang penting data penting dari soal ini diketahui H2 so4 0,05 molar pertanyaannya Ia mempunyai PH sebesar baik sebelum mengerjakan soal ini kita harus memahami rumus yang kita pakai yang pertama ialah kita tinjau dari soal larutan H2 so4 ini bersifat sebagai asam kuat atau asam lemah ternyata H2 so4 ini tergolong sebagai asam kuat jadi rumus untuk konsentrasi H plus yang kita gunakan khusus buat ya asam kuat yaitu konsentrasi h + = x valensi berikutnya kita akan menghitung PH nya dengan menggunakan rumus PH = 0 konsentrasi H plus langsung saja kita aplikasikan rumusnya yang pertama ialah kita masukan untuk menghitung konsentrasi H plus nya yaitu a. Konsentrasi H + = molaritas dikali dengan valensi Oke kita akan tulis molaritasnya sebesar 0,05 memasukkan nilai dengan Valencia kita akan mencari valensinya itu dengan menguraikan H2 so4 ini menjadi ion-ionnya berdasarkan data yang kita lihat disini yaitu H2 so4 menghasilkan H + + so4 2min valensi asam yang dapat kita lihat dari berapa banyak koefisien dari A + nya Nah disini kita lihat bahwa terdapat 2 + y sehingga valensi asam nya adalah 2 kita mendapatkan konsentrasi H plus nya adalah 0,05 * 2 yaitu 0,1 molar Lalu setelah itu akan mencari PH nya berapa menggunakan rumus PH = 2 min log konsentrasi H plus masukkan datanya itu Min log konsentrasi H plus yaitu 0,1 masukkan kita akan dapatkan ph-nya sebesar 1 sehingga jawaban yang benar adalah yang a sampai jumpa di pertanyaan berikutnya Pada artikel berikut, kamu dapat menemukan informasi tentang cara menghitung pH campuran dua larutan asam atau dua larutan basa pH Campuran Dua Larutan Asam Kuat Sebagaimana yang telah kamu ketahui, harga pH larutan asam bergantung pada konsentrasi H+ dalam 2 larutan asam kuat dengan volume dan konsentrasi tertentu dicampurkan, maka jumlah mol H+ di dalam campuran adalah gabungan dari jumlah masing-masing menghitung mol H+ di dalam campuran kita bisa mengetahui pH dari campuran pembahasan contoh soal di bawah ini agar kamu memahami cara menghitung pH campuran dua larutan asam Soal Jika 100 ml larutan H2SO4 0,2 M dicampurkan ke dalam gelas kimia yang berisi 100 ml larutan HCl 0,1 M, maka pH dari campuran yang terbentuk adalah………PembahasanBerdasarkan informasi pada soal di atas terdapat dua larutan asam yang dicampurkan yaitu100 mL H2SO4 0,2 M100 mL HCl 0,1 MCampuran yang terbentuk akan memiliki volume sebanyakV campuran = V H2SO4 + V HCl = 100 mL + 100 mL = 200 mL Karena jumlah mol H+ di dalam campuran adalah gabungan dari mol H+ pada masing-masing larutan yang bercampur, maka yang kita cari selanjutnya adalah molekul H+ pada larutan H2SO4 dan mol H+ pada larutan H2SO4 = valensi x M x V = 2 x 0,2 M x 100 mL = 40 mmol Jumlah molekul H+ pada larutan HCl = valensi x M x V = 0,1 M x 100 mL = 10 mmolCatatanPerhatikan bahwa hasil kali molaritas dengan mL adalah mmol. Jika kamu ingin mengubah satuan H+ menjadi molekul, ubah mL menjadi adalah asam kuat bervalensi dua yang melepaskan dua buah H+. Oleh karena itu dalam mencari mol H+ dalam larutan H2SO4, kalikan dengan valensi asamnya. Setelah kita mengetahui mol H+ pada masing-masing larutan yang bercampur, maka mol H+ di dalam campuran dapat dicari dengan cara berikutMol H+ campuran = mol H+ dari H2SO4 + mol H+ dari HCl = 40 mmol + 10 mmol = 50 mmol Untuk menghitung pH campuran, kita membutuhkan data konsentrasi H plus bukan mol-nya. Dengan membagi mol H+ campuran dengan volume campuran kita bisa mengetahui konsentrasi H+ di dalam H+ dalam campuran= mol/V = 50 mmol/200 mL = 2,5 x 10^-1 MMaka, pH dari campuran dua larutan asam kuat di atas adalahpH = - log [H+] = - log 2,5 x 10^-1 = 1 - log 2,5Nah, sampai disini kita sudah berhasil menghitung PH campuran dari dua larutan asam kuat. Jika kamu perhatikan cara penyelesaiannya, ternyata cukup panjang diatas merupakan cara manual untuk menghitung pH campuran dua larutan asam kuat. Tapi tenang aja, ada cara lain yang lebih singkat nih dalam mencari konsentrasi H+ di dalam campuran yaitu dengan menggunakan rumus sebagai = valensi asam 1n2 = valensi asam 2M1 = konsentrasi larutan asam 1M2 = konsentrasi larutan asam 2V1 = volume larutan asam 1V2 = volume larutan asam 2Dengan menggunakan rumus diatas kita bisa langsung mencari berapa konsentrasi H+ yang yang terdapat dalam campuran antara larutan H2SO4 dan HCl.[H+] Campuran = n x M x V H2SO4 + n x M x V HCl/V H2SO4 + V HCl= 2 x 0,2 x 100 mmol + 1 x 0,1 x 100 mmol/100 mL + 100 mL= 40 mmol + 10 mmol/200 mL= 2,5 x 10^-1 MNah, dapat kamu lihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, hasil konsentrasi H plus campuran yang kita dapatkan sama dengan cara manual. Hanya saja dengan menggunakan rumus jalannya menjadi lebih tersebut juga bisa kita terapkan dalam menghitung pH campuran dua larutan basa pH Campuran Dua Larutan Basa Kuat Untuk campuran larutan basa kuat, maka yang perlu kita cari adalah konsentrasi OH-nya, dengan rumus yang sama seperti mencari konsentrasi H+ campuran larutan asam Soal Tentukanlah PH campuran yang dibuat dari 300 mL CaOH2 0,05 M dan 200 mL BaOH2 0,06 M!Pembahasan CaOH2 dan BaOH2 adalah senyawa basa kuat bervalensi dua n = 2. Maka, jika dua larutan dengan kriteria seperti yang disebutkan pada soal tersebut dicampurkan, konsentrasi OH- dalam campuran adalah Sehingga, pH campuran menjadipOH = - log [OH-] = - log 1,8 x 10^-2 = 2 - log 1,8pH = 14 - pOH = 14 - 2 - log 1,8 = 12 + log 1,8Nah, cukup mudah bukan. CatatanKadangkala larutan yang bercampur tidak hanya yang sama-sama kuat tetapi bisa juga larutan yang memiliki kekuatan yang kasus seperti ini, maka rumus cepat untuk mencari konsentrasi H+ atau OH- campuran diatas tidak harus mencari konsentrasi H+ atau OH- pada masing-masing larutan untuk kemudian dijumlahkan sebagai konsentrasi H+ dari kamu paham perhatikan pembahasan contoh soal di bawah Soal 100 mL larutan HCl dengan pH = 1 dicampurkan dengan 100 mL larutan CH3COOH Ka = 1 x 10^-5 0,1 M. Tentukanlah pH dari campuran tersebut!Pembahasan HCl adalah asam kuat bervalensi 1. Jika pH larutan HCl tersebut = 1 maka konsentrasi H+ dalam larutan adalah pH = 1 => [H+] = 1 x 10‐¹ M atau 0,1 MMol H+ di dalam larutan HCl = M x V = 0,1 M x 100mL = 10 mmol Sedangkan, CH3COOH adalah asam lemah. Untuk mencari konsentrasi H + dari asam lemah, berikut adalah H+ di dalam larutan CH3COOH = M x V = 1 x 10^-3 M x 100 mL = 0,1 mmolJumlah mol H+ total di dalam campuran = mol H+ HCl + mol H+ CH3COOH = 10 mmol + 0,1 mmol = 10,1 mmolKonsentrasi H+ campuran = mol H+ total/V campuran = 10,1 mmol/500 mL = 0,0202 M atau 2,02 x 10‐² MpH = - log [H+] = - log 2,02 x 10-² = 2 - log 2,02Cara yang sama seperti diatas dapat juga kamu terapkan untuk mencari pH campuran larutan basa kuat dan basa sekian penjelasan tentang cara menghitung pH campuran larutan asam atau campuran larutan basa. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi kamu yang sudah berkunjung ke blog ini. by admin – March 11, 2023 232 am 500 ml larutan h2so4 005 m akan memiliki ph Larutan H2SO4 termasuk asam kuat bervalensi dua dengan reaksi ionisasi sebagai berikut. H2SO4 → 2H+ + SO42−. pH dari 500 mL larutan H2SO4 005 M dapat ditentukan dengan rumus yaitu H+ pH = = = = = = = M× valensi 005× 2 01 1× 10−1 M −logH+ −log1× 10−1 1− log 1. Read also Pada kata sandang berikut, dia dapat menemukan informasi mengenai cara menghitung pH campuran dua larutan cemberut alias dua larutan basa basa. Menghitung pH Senyawa Dua Larutan Asam Langgeng Seperti nan sudah kamu ketahui, harga pH larutan senderut mengelepai pada konsentrasi H+ kerumahtanggaan hancuran. Jika 2 larutan asam kuat dengan volume dan sentralisasi tertentu dicampurkan, maka jumlah mol H+ di dalam sintesis ialah pernah dari jumlah masing-masing larutan. Dengan cak menjumlah mol H+ di internal senyawa kita bisa memaklumi pH dari senyawa tersebut. Perhatikan pembahasan cermin tanya di radiks ini agar anda memahami cara menghitung pH sintesis dua larutan asam kuat. Contoh Soal Seandainya 100 ml larutan H2SO4 0,2 M dicampurkan ke n domestik gelas kimia nan berisi 100 ml cair HCl 0,1 M, maka pH bermula campuran yang terpelajar adalah……… PembahasanBerdasarkan publikasi pada soal di atas terdapat dua cair asam nan dicampurkan ialah 100 mL H2SO4 0,2 M 100 mL HCl 0,1 M Campuran yang terbentuk akan memiliki volume sebanyakV campuran = V H2SO4 + V HCl = 100 mL + 100 mL = 200 mL Karena jumlah mol H+ di dalam campuran merupakan gabungan dari mol H+ lega sendirisendiri larutan yang bercampur, maka nan kita cari selanjutnya adalah molekul H+ pada larutan H2SO4 dan HCl-nya. Jumlah mol H+ pada larutan H2SO4= valensi x M x V = 2 x 0,2 M x 100 mL = 40 mmol Jumlah zarah H+ plong larutan HCl= valensi x M x V = 0,1 M x 100 mL = 10 mmol Coretan Perhatikan bahwa hasil mana tahu molaritas dengan mL adalah mmol. Seandainya anda ingin menafsirkan satuan H+ menjadi zarah, silih mL menjadi L. H2SO4 ialah cemberut kuat bervalensi dua nan mengasingkan dua buah H+. Maka dari itu karena itu kerumahtanggaan mencari mol H+ dalam larutan H2SO4, kalikan dengan valensi asamnya. Setelah kita mengetahui mol H+ pada masing-masing larutan yang beraduk, maka mol H+ di intern campuran dapat dicari dengan pendirian berikut Mol H+ senyawa = mol H+ berasal H2SO4 + mol H+ bermula HCl= 40 mmol + 10 mmol= 50 mmol Untuk menghitung pH campuran, kita membutuhkan data sentralisasi H plus bukan mol-nya. Dengan memberi mol H+ sintesis dengan tagihan paduan kita bisa mencerna pemfokusan H+ di intern campuran. Konsentrasi H+ n domestik campuran = mol/V= 50 mmol/200 mL= 2,5 x 10^-1 M Maka, pH berbunga campuran dua enceran asam kuat di atas adalahpH = – log [H+] = – gelondong 2,5 x 10^-1 = 1 – log 2,5 Nah, sampai disini kita sudah berhasil cak menjumlah PH sintesis dari dua larutan asam awet. Kalau engkau perhatikan kaidah penyelesaiannya, ternyata cukup strata lagi. Pendirian diatas merupakan mandu manual bagi menghitung pH campuran dua cairan asam lestari. Tapi lengang aja, ada kaidah bukan yang bertambah singkat nih dalam mencari sentralisasi H+ di dalam campuran yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangann1 = valensi asam 1n2 = valensi asam 2M1 = konsentrasi larutan asam 1M2 = pemusatan larutan bersut 2V1 = volume larutan asam 1V2 = volume enceran asam 2 Dengan menunggangi rumus diatas kita bisa serempak berburu berapa konsentrasi H+ yang yang terdapat kerumahtanggaan paduan antara larutan H2SO4 dan HCl. [H+] Campuran = n x M x V H2SO4 + cakrawala x M x V HCl/V H2SO4 + V HCl= 2 x 0,2 x 100 mmol + 1 x 0,1 x 100 mmol/100 mL + 100 mL= 40 mmol + 10 mmol/200 mL= 2,5 x 10^-1 M Nah, dapat kamu lihat pecah hasil perincian dengan memperalat rumus di atas, hasil konsentrasi H plus paduan yang kita dapatkan sama dengan cara manual. Hanya saja dengan menggunakan rumus jalannya menjadi bertambah singkat. Rumus tersebut juga bisa kita terapkan intern menghitung pH campuran dua hancuran basa kuat. Menghitung pH Fusi Dua Larutan Basa Kuat Untuk campuran cairan basa kuat, maka yang wajib kita cari adalah konsentrasi OH-nya, dengan rumus yang sekelas seperti mencari konsentrasi H+ campuran larutan bersut kuat. Arketipe Tanya Tentukanlah PH paduan yang dibuat berpunca 300 mL CaOH2 0,05 M dan 200 mL BaOH2 0,06 M! Pembahasan CaOH2 dan BaOH2 yaitu senyawa basa kuat bervalensi dua n = 2. Maka, jika dua larutan dengan kriteria begitu juga yang disebutkan pada soal tersebut dicampurkan, pemfokusan OH- dalam paduan adalah Sehingga, pH fusi menjadi pOH = – gelondong [OH-] = – batang kayu 1,8 x 10^-2 = 2 – log 1,8 pH = 14 – pOH = 14 – 2 – batang kayu 1,8 = 12 + log 1,8 Nah, cukup mudah bukan. Karangan Kadangkala larutan yang bercampur tidak belaka yang sama-sama kuat tetapi bisa juga enceran nan punya kemujaraban yang berbeda. Pada kasus seperti ini, maka rumus cepat untuk berburu konsentrasi H+ ataupun OH- campuran diatas tidak berlaku. Anda harus berburu pemfokusan H+ atau OH- pada masing-masing cair buat kemudian dijumlahkan sebagai konsentrasi H+ berasal fusi. Seharusnya kamu paham perhatikan pembahasan contoh soal di bawah ini. Contoh Soal 100 mL hancuran HCl dengan pH = 1 dicampurkan dengan 100 mL hancuran CH3COOH Ka = 1 x 10^-5 0,1 M. Tentukanlah pH dari campuran tersebut! Pembahasan HCl adalah asam kuat bervalensi 1. Jika pH cairan HCl tersebut = 1 maka konsentrasi H+ dalam cair adalah pH = 1 => [H+] = 1 x 10‐¹ M maupun 0,1 M Mol H+ di dalam larutan HCl = M x V = 0,1 M x 100mL = 10 mmol Sedangkan, CH3COOH ialah cemberut loyo. Lakukan mencari konsentrasi H + pecah asam lembam, berikut merupakan caranya. Mol H+ di privat larutan CH3COOH = M x V = 1 x 10^-3 M x 100 mL = 0,1 mmol Jumlah mol H+ total di n domestik campuran = mol H+ HCl + mol H+ CH3COOH = 10 mmol + 0,1 mmol = 10,1 mmol Konsentrasi H+ paduan = mol H+ besaran/V campuran = 10,1 mmol/500 mL = 0,0202 M atau 2,02 x 10‐² M pH = – gelondong [H+] = – gelondong 2,02 x 10-² = 2 – log 2,02 Mandu yang proporsional seperti diatas dapat sekali lagi ia terapkan bikin mencari pH campuran larutan basa kuat dan basa lemah. Ambillah, sekian penjelasan tentang pendirian menghitung pH fusi larutan cemberut ataupun campuran enceran basa. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat buat kamu yang mutakadim melawat ke blog ini. Tolong Basyar Bakal Temukan Artikel Ini Lampau Tombol Share Di Asal Ini Hai semua. Artikel ini akan membahas 5 latihan soal menentukan besar pH larutan asam-basa. Artikel ini juga merupakan penjelas bagi artikel sebelumnya mengenai Cara Menentukan Besar pH Larutan Asam-Basa. Yuk Berlatih!! Soal 1 Nilai pH hasil reaksi 20 mL H2SO4 0,05 M dengan 10 mL NaOH 0,2 M adalah … a. 1 b. 7 c. 12 d. 2 e. 13 Jawaban b Pembahasan Langkah pertama yaitu menentukan jumlah mol H+ dan OH– pada masing-masing senyawa. Perhitungan jumlah mol berdasarkan rumus, mol = Molaritas M × Volume mol H2SO4 = 0,05 M × 20 mL = 1 mmol mol NaOH = 0,2 M × 10 mL = 2 mmol Kemudian, reaksikan. H2SO4 + 2NaOH→ Na2SO4 + 2H2O m 1 mmol 2 mmol – – b 1 mmol 2 mmol 1 mmol 2 mmol s – – 1 mmol 1 mmol Karena kedua pereaksi habis bereaksi dan membentuk garam, maka untuk menghitung konsentrasi H+/OH- menggunakan rumus hidrolisis garam. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku pada pereaksi asam kuat dan basa kuat karena keduanya tidak terhidrolisis. Akibatnya, larutan yang terbentuk bersifat netral dengan pH sebesar 7. Soal 2 Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL NaOH 1 M. pH larutan hasil reaksi tersebut adalah … a. 2 + log 4,5 b. 14 c. 13 + log 4,5 d. 13 – log 4,5 e. 1 – log 4,5 Jawaban c Pembahasan Diketahui mol CH3COOH = 0,1 M × 100 mL = 10 mmol mol NaOH = 1 M × 100 mL = 100 mmol Ditanya pH = … ? Jawab Reaksikan kedua senyawa tersebut. CH3COOH + NaOH→ CH3COONa + H2O m 10 mmol 100 mmol – – b 10 mmol 10 mmol 10 mmol s – 90 mmol 10 mmol Reaksi di atas tersisa 90 mmol pereaksi basa kuat, NaOH, dan volume total larutan adalah, 100 mL + 100 mL = 200 mL Oleh karena itu, konsentrasi OH- dihitung dengan rumus asam basa sederhana, [OH-] = n × Mb [OH-] = n × mol basa/volume total [OH-] = 1 × 90 mmol/200 mL [OH-] = 0,45 M atau 4,5 × 10-1 Dengan demikian diperoleh, pOH = – log [OH-] pOH = – log 4,5 × 10-1 pOH = 1 – log 4,5 Oleh karena pH + pOH = 14, maka pH = 14 – pOH pH = 14 – 1 – log 4,5 pH = 13 + log 4,5 Jadi, pH hasil reaksi larutan asam-basa di atas adalah 13 + log 4,5. Soal 3 Sebanyak 100 mL larutan KOH 0,8 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCOOH 0,8 M sesuai dengan reaksi HCOOH + KOH→ HCOOK + H2O Jika diketahui Ka asam format sebesar 4 × 10-3, pH campuran yang terjadi sebesar … a. 5 b. 6 c. 8 d. 9 e. 10 Jawaban c Pembahasan Diketahui Mol KOH = 0,8 M × 100 mL = 80 mmol Mol HCOOH = 0,8 M × 100 mL = 80 mmol Ka HCOOH = 4 × 10-3 Ditanya pH = …? Jawab Tulis ulang persamaan reaksi yang ada pada soal. HCOOH + KOH → HCOOK + H2O m 80 mmol 80 mmol – – b 80 mmol 80 mmol 80 mmol s – – 80 mmol Oleh karena pereaksi asam lemah dan basa kuat habis bereaksi dan terbentuk garam, maka akan terhidrolisis sebagian. [HCOOK] = mol HCOOK/Volume total [HCOOK] = 80 mmol/200mL [HCOOK] = 0,4 M Dengan demikian konsentrasi OH- dirumuskan sebagai berikut, Sehingga, pOH = – log [OH-] pOH = – log 10-6 pOH = 6 maka pH campuran di atas adalah, pH = 14 – pOH = 14 – 6 = 8 Jadi, pH campuran yang terjadi sebesar 8. Soal 4 Sebanyak 100 mL larutan NH4OH 0,2 M ditambahkan ke dalam 100 mL larutan H2SO4 0,05 M. Jika diketahui Kb NH4OH = 1 × 10-5. pH campuran yang terbentuk sebesar … a. 5 – log 2 b. 5 c. 9 – log 2 d. 9 e. 9 + log 2 Jawaban d Pembahasan Diketahui mol NH4OH = 0,2 M × 100 mL = 20 mmol mol H2SO4 = 0,05 M × 100 mL = 5 mmol Ditanya pH = … ? Jawab Tulislah reaksi kedua senyawa tersebut. Pastikan kalau reaksi yang dituliskan setara. 2NH4OH + H2SO4 → NH42SO4 + 2H2O m 20 mmol 5 mmol – – b 10 mmol 5 mmol 5 mmol s 10 mmol – 5 mmol Reaksi di atas tersisa 10 mmol pereaksi basa lemah, NH4OH, dan garamnya NH42SO4 yang terionisasi sebagai berikut. NH42SO4 → 2NH4+ + SO42- 5 mmol 10 mmol 5 mmol Dengan demikian, pH dapat dihitung dengan rumus larutan penyangga basa seperti ini. Sehingga, pOH = – log [OH-] = – log 10-5 = 5 Maka besar pH larutan adalah, pH = 14 – 5 = 9 Jadi, pH campuran yang terbentuk sebesar 9. Soal 5 Sebanyak 100 mL HCl 0,03 M direaksikan dengan 100 mL NaOH 0,01 M. Nilai pH larutan hasil reaksi tersebut adalah … a. 2 b. 8 c. 4 d. 13 e. 7 Jawaban a Pembasan Apabila melihat tipe soal di atas, jangan langsung asal coret pH = 7 ya!! Reaksi asam kuat dan basa kuat tidak selalu menghasilkan larutan yang bersifat netral, bisa juga bersifat asam ataupun basa. Hal tersebut dilihat dari jumlah mol kedua pereaksi. Jika, 1. Jumlah mol asam yang bereaksi sama dengan mol basa, maka hasil reaksi bersifat netral. 2. Jumlah mol asam lebih banyak daripada mol basa, maka hasil reaksi bersifat asam. 3. Jumlah mol asam lebih sedikit daripada mol basa, maka hasil reaksi bersifat basa. Nah, jadi untuk menentukan pH harus menghitung mol terlebih dahulu!! Mol HCl = 0,03 M × 100 mL = 3 mmol Mol NaOH = 0,01 M × 100 mL = 1 mmol Kemudian, reaksikan. HCl + NaOH → NaCl + H2O m 3 mmol 1 mmol – – b 1 mmol 1 mmol 1 mmol 1 mmol s 2 mmol – 1 mmol 1 mmol Dari reaksi di atas, terdapat sisa 2 mmol asam kuat, sehingga larutan bersifat asam. Ma = 2 mmol/200 mL = 10-2 Besar pH dihitung berdasarkan konsentrasi H+ dalam larutan. HCl→ H+ + Cl- [H+] = n × Ma = 1 × 10-2 = 10-2 pH = – log 10-2 = 2 Jadi, besar pH larutan hasil reaksi adalah 2. Secara keseluruhan, ada 3 cara untuk menentukan besar pH larutan asam-basa, yaitu rumus asam-basa sederhana, hidrolisis, dan larutan penyangga. Namun, kita harus mengetahui jumlah mol kedua larutan yang bereaksi. Jika sudah diketahui, hitunglah konsentrasi H+/OH- dalam larutan. Setelah dihitung, substitusikan pada salah satu rumus pH. Finally, kita berhasil menentukan besar pH larutan asam-basa!! Sekian ya, semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian, terimakasih. KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 11 SMALarutan PenyanggapH Larutan PenyanggaSuatu campuran penyangga yang terbentuk dari 500 mL larutan HCOOH 1 M dan 500 mL larutan HCOONa 1 M, ditambah 100 mL larutan H2SO4 0,05 M. Hitunglah pH sebelum dan sesudah ditambah H2SO4.Ka HCOOH=2x10^-4pH Larutan PenyanggaLarutan PenyanggaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0145Berikutini data uji pH beberapa larutan pH setelah Lar...0335Sebanyak 25 mL larutan CH3COOH 0,2 M Ka=1x10^-5 dicam...0130Jika ke dalam 200 mL larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan laru...0156Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam...Teks videoCoveran soal ini membahas tentang larutan penyangga yang mengandung HCl dan HCL Kemudian ditambahkan 4 ml larutan penyangga sebelum dan sesudah ditambahkan H2 so4 larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahankan PH pada kisarannya saya untuk menaikkan atau menurunkan PH dalam saat ini dapat dilihat yang dimaksud merupakan penegasan karena terdiri dari asam lemah yaitu HCl dan basa masuk ke perhitungan berikut yaitu ka ka dari asam lemah dikalikan mau asam lemah dibagi mol basa konjugasinya kita bisa hitung masing-masing mall-nya menggunakan rumus molekul sama dengan konsentrasi. asam lemah = 1 molar dikali 500 miliar 5 mol basa konjugasi yaitu 1 molar dikali 0,5 l = 0,5 mol 1 konsentrasi H + = 2 kali ini bisa kita coret pangkat min 4 molar nilai ph setelah ditambahkan H2 so4 bisa kita hitung dengan rumus 5 molar + 100 ml atau 0,15 mol kita kalikan 2 yaitu jadi 0,1 mol komponen basa konjugasi yaitu ion H reaksinya kita Tuliskan isi dan sisa makan jadi itu h + 0,49 H plus tidak tersisa dan hanya tersisa 0,51 kurang yang bereaksi Sedangkan untuk produk dengan yang berlaku kita dapatkan mol asam lemah dan basa konjugasinya selalu digunakan rumus suku ke-n untuk n = k * nilainya yaitu 10 x 9 diperoleh yaitu Min log 2,82 * 10 ^ Min 44 Min log 2,682 atau setara dengan 3,681 gambaran dari peran larutan penyangga dalam mempertahankan pH